Monday, April 5, 2010

Pencalonan Jupe di Tolak Kalangan Ulama

jupe bugil telanjangBerita gosip artis, Pencalonan Jupe (julia perez) di Tolak Kalangan Ulama, Keinginan Julia Perez alias Jupe maju sebagai calon wakil bupati Pacitan periode 2011-2015 sepertinya tidak berjalan mulus. Selain mendapat tentangan dari sebagian masyarakat Pacitan, kini kalangan ulama di Pacitan juga menolak pencalonan Jupe.


Sekretaris Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan, Muhammad Nurul Huda, mengatakan, sebetulnya siapa pun berhak menyalurkan hak politiknya termasuk Julia Perez. Namun, kata dia, seorang calon pemimpin harus bisa mengukur kapabilitas, ilmu, dan wawasan mengenai daerah yang akan dipimpinnya.


Julia Perez belum teruji dalam politik maupun pemerintahan. Ya, kalau dalam joget dan menyanyi dia memang sudah teruji,” ujar ulama kharismatik di Pacitan tersebut.


Menurut dia, secara kelembagaan, PCNU Pacitan tidak akan mengeluarkan pernyataan sikap atau tausiyah. PCNU Pacitan hanya memberikan gambaran pada masyarakat dan masyarakat yang akan menilai. “Seorang calon pemimpin itu harus punya standar nilai. Bukan hanya pintar, tapi juga harus amanah dan bisa menjadi teladan umat,” katanya.


Hal senada diutarakan Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Muhammadiyah Pacitan, Munib Siradj. Menurutnya, setiap orang berhak menyalurkan aspirasi politik karena itu merupakan hak asasi manusia. Namun, kata dia, seorang calon pemimpin itu harus memiliki beberapa kriteria. “Seorang calon pemimpin itu harus bisa menjadi teladan bagi warga yang dipimpinnnya,” ujarnya.


Selain itu, kata dia, seorang calon pemimpin itu juga paling tidak memenuhi tiga persyaratan. Yakni, memiliki integritas moral yang baik, integritas amal yang baik, dan memiliki akal yang baik. “Kalau dari perspektif kami, Jupe kurang bisa diteladani,” ujarnya.


Dia menilai, masyarakat Pacitan kini sudah dewasa dalam berpolitik dan tidak mudah diakali. Selain itu, aspek kultural di Pacitan cukup kuat. Sosok pemimpin yang diterima masyarakat Pacitan itu yakni yang dekat dengan kehidupan mereka, bermartabat baik, dan mampu memajukan Pacitan.


“Selain itu memang figur itu harus memiliki jaringan kuat untuk membangun Pacitan agar lebih maju,” ujar ulama ternama di Pacitan ini.


Sementara menurut Pelaksana Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan, KH Aris Mashudi, mengatakan, hingga kini pihaknya belum membahas secara institusi soal pencalonan Jupe tersebut. “MUI belum membahasnya secara resmi, hanya lewat omongan-omongan pribadi pengurus saja. Jika nanti diperlukan, MUI akan mengeluarkan nasihat atau tausiyah,” paparnya.


Dia mengatakan siapa pun sebetulnya berhak berpolitik termasuk mengajukan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati. “Itu memang Hak Asasi Manusia (HAM), tapi agama mengatur kriteria seseorang yang patut dijadikan pemimpin. Selain kapabilitasnya mumpuni, kalau tidak bisa jadi panutan atau teladan, lebih baik jangan,” terang ulama kesohor di Pacitan ini.


Sumber:okezone/Koran SI/ram)

No comments:

Post a Comment