
Berikut ini petikan wawancara Manohara dengan kerabat Kerajaan Kelantan, Muhammad Sabri, yang dikutip dari RCTI, Rabu (3/6/2009).
Aiman Wicaksono (A): Mano mengaku disiksa fisik dan mental. Ada bekas siksaan yang bisa ditunjukkan?
Manohara (M): Ditunjukkan enggak ya, karena di daerah sangat pribadi. Tapi nanti di polisi mungkin investigasi
A: Di bagian apa?
M: Di bagian badan
A: Penyiksaannya berupa apa?
M: Ya yang Mano bisa buktikan itu yang disilet-silet itu
RCTI menghubungi salah seorang kerabat Kerajaan Kelantan, Muhammad Shobri.
A: Pak Shobri, betul ada penyiletan di sini? Mano katanya disilet-silet oleh Pangeran Tengku Fakhry?
Shobri (S): Ya itu perlu dibuktikan oleh Mano. Dalam dunia yang canggih ini semua perlakuan dapat dibuktikan. Apakah disilet itu karena Mano silet sendiri atau dibikin-bikin sendiri
M: Tidak. Itu tidak akan mungkin kita menyilet dada sendiri. Nggak mungkin ya
A: Pak Shobri tidak pernah mendengar kabar penyiksaan di sini?
S: Tidak-tidak. Saya hanya mendengar dari pernyataan Ibu Daisy yang mengatakan anaknya disilet. Sedangkan, saya melihat anaknya happy di Kelantan
A: Pak Shobri, Anda mengatakan ini hanya drama Ibu Daisy belaka?
S: Ya
M: Pak Shobri, kalau Mano happy di sana, ngapain Mano di sini. Kalau Mano happy di sana, Mano tinggal di sana, senyum-senyum saja. Terus Pak Shobri enggak mungkin enggak tahu tentang penyiksaan. Soalnya waktu di pesawat itu salah satu orang yang pegang Mano sangat kencang itu Pak Shobri sendiri
S: Itu pembohongan
Daisy: Penculik kamu.(fer)
(ang) sumber okezone.com
No comments:
Post a Comment